"Internet Adalah Candu"
Layaknya kecanduan tembakau, alkohol atau obat-obatan keras, kecanduan
internet juga memberikan dampak yang tidak baik. Salah satu yang paling
terlihat jelas yakni seorang pecandu internet menjadi sosok yang anti-sosial.
Namun
di balik itu, ketergantungan terhadap interntet juga memberikan dampak lain.
Utamanya dalam kaitannya dengan kesehatan fisik yang tidak kalah
mengkhawatirkan. Sebuah studi yang dirilis dalam Journal of Biomedicine and Biotechnology
menemukan, seorang pecandu internet memiliki kadar dopamin yang lebih sedikit.
Dopamin
merupakan bahan kimia yang terdapat dalam otak untuk menghasilkan perasaan
senang. Sedikit banyaknya jumlah dopamin berhubungan erat dengan perasaan
pengguna internet.
David
Greenfield, PhD, psikolog sekaligus pemilik Center
for Internet and Technology Addiction di Hartford, Amerika Serikat,
menyebut saat seseorang bermain game online
atau perangkat berbasis teknologi, otak mengalami kondisi kelebihan beban.
Akhirnya reseptor dopamin di otak mengurangi aktivitas sosial mereka. Dan
dopamin dapat berhenti hingga memberikan efek senang.
Mengutip
laman Everyday Health,
seorang yang kecanduan teknologi diketahui juga memiliki masalah pada fungsi
penglihatan yang semakin menurun, sakit kepala, dan tegang di sekitar bola
mata. Keasyikan menggunakan perangkat berbasis teknologi juga menjadikan tidak
peduli diri sendiri dan lupa waktu.
Duduk
berlama-lama di depan komputer atau memainkan ponsel pintar, membuat anda
mengalami keterbatasan aktivitas fisik. Dalam jangka panjang kebiasaan itu
dapat meningkatkan resiko penyakit mematikan seperti diabetes, jantung, hingga
kanker.
Daftar
Pustaka:
http://www.dream.co.id/fresh/dampak-jangka-panjang-seorang-pecandu-internet-1410167.html